English to Indonesian: Engaging the Boss General field: Art/Literary Detailed field: Poetry & Literature | |
Source text - English Sarah Stratford had learned eavesdropping was dangerous when she overheard a neighbor say she was an unattractive child.
At age eleven, she’d been a little chubby with bushy red hair and dead white skin. Instead of resenting her neighbor for the unkind words, Sarah had cried because she’d known they were true.
Seventeen years later, she knew she shouldn’t eavesdrop on her boss’s phone conversation. He hadn’t closed the door to his office, however, and the only way not to hear was to cover her ears or leave the laboratory.
Sarah did neither. She tried to focus the DNA sequence projected on one of the lab’s high-end monitors, but she couldn’t help but listen.
Her boss, Jonathan Damon, was on the phone with his corporate mogul uncle, and she could hear a tense note in his voice. He’d never said a word to her about his notorious family, but she knew he wasn’t close to them. She also knew this conversation wasn’t a good one.
| Translation - Indonesian Sarah Stratford telah belajar dari pengalamannya bahwa menguping itu berisiko ketika dia diam-diam mendengar tetangganya berkata dia adalah anak yang tidak menarik.
Saat berumur tujuh tahun, dia adalah seorang anak kecil yang gemuk dengan rambut merah tebal dan kulit yang sangat putih. Bukannya memarahi tetangganya untuk kata-kata mereka yang kurang menyenangkan itu, Sarah malah menangis karena dia tahu yang mereka katakana itu benar.
Tujuh belas tahun kemudian, dia tahu dia tidak boleh menguping pembicaraan bossnya di telepon. Akan tetapi, bosnya tidak menutup pintu ke kantornya dan satu-satunya cara agar tidak mendengar adalah dengan menutup kedua telinganya atau meninggalkan laboratorium.
Sarah tidak melakukan keduanya. Dia mencoba fokus terhadap rangkaian DNA yang diproyeksikan di salah satu monitor lab berkualitas tinggi, tapi tidak berhasil malah mendengarkan.
Bosnya, Jonathan Damon, sedang berbicara melalui telepon dengan paman korporatnya yang kaya raya, dan dia dapat mendengar nada tegang dalam suaranya. Dia tidak pernah bercerita sedikitpun kepadanya tentang reputasi keluarganya yang terkenal jelek, tapi dia tahu dia tidak pernah dekat dengan mereka. Dia juga tahu pembicaraan ini bukan mengenai hal yang bagus. |